Seusai pertandingan, pasukan Batista pun tak bisa mengelak dari ejekan penonton yang memenuhi Estadio Brigadier General Estanislao Lopez, Argentina.
Maklum saja, Argentina sebagai tuan rumah Copa America tahun ini gagal tampil impresif dan hanya bermain imbang di dua pertandingan penyisihan Grup. Batista sebagai pelatih memiliki alasan sendiri mengapa anak asuhnya gagal meraih kemenangan.
"Mereka (Kolombia) bisa menutup pergerakan (Lionel) Messi dengan sangat baik. Hari ini, semuanya berjalan tidak sesuai keinginan Messi," kata Batista menyebut Messi yang juga striker utama timnya.
Sepanjang pertandingan, Messi yang diharapkan jadi penyelamat Argentina memang ditempel ketat oleh gelandang Kolombia, Carlos Sanchez. El Messiah tidak bisa mengembangkan permainan dan selalu gagal membobol jala Kolombia.
Hasil ini menempatkan Argentina di peringkat 2 klasemen sementara Grup A. Namun, posisi ini bisa berubah jika Bolivia bisa menang atas juru kunci Kosta Rika, Jumat pagi WIB. Jika Bolivia meraih poin penuh atas Kosta Rika, maka Tim Tango merosot ke posisi 3.
Ini artinya, lolos tidaknya Argentina ke perempat final bergantung dari hasil pertandingan terakhir melawan Kosta Rika pada 11 Juli 2011. Imbang atau kalah, maka tim Tango dipastikan tersingkir.
"Kami sekarang memikirkan Kosta Rika dan itu jadi finalnya. Tapi, jika kami menang, maka kami akan meraih poin lima dan lolos dengan nyaman. Kami harus bermain dengan tenang," kata Batista lagi. (one)
