Archive for 2009

Internet Super Cepat


.

Sebuah teknologi optik baru sedang diuji coba di Jepang dan teknologi itu mampu mencapai kecepatan transfer 30 terabyte per detik (Tbps) atau lebih dari 32 Milliar Kbps. Uji coba itu telah dilakukan oleh KDDI R&D Labs bersama National Institute of Information and Communication Technology (NICT) di Jepang.
Teknologi yang diuji coba memanfaatkan transmisi bernama OFDM alias orthogonal frequency division multiplex.
Kecepatan 500 kilobit per detik (Kbps),misalnya, sudah termasuk lumayan untuk penggunaan normal sehari-hari. Sedangkan, rata-rata kecepatan Intenet di dunia, berdasarkan data akhir 2008 adalah 1,5 Mbps atau 1500 Kbps. Dengan kecepatan seperti ini, per detiknya data yang sanggup dikirimkan mencapai 3,9 juta MB atau hampir 1000 keping DVD film per detiknya.


referensi: PC Media

Menggabungkan Dua Plastik Menjadi Logam


.

Siapa mengira dengan menempelkan dua lembar plastik dapat menghasilkan material konduktor yang dapat menghantarkan listrik seperti logam. Penemuan ini menjanjikan pengembangan sistem elektronika dengan materi nonlogam, bahkan material superkonduktor jenis baru.

Konduktor dari plastik itu dikembangkan para peneliti dari Universitas Teknologi Delft, Belanda, yang dipimpin Alberto Morpurgo. Dalam penelitian tersebut mereka menempelkan lapisan kristal plastik polimer jenis TTF setebal satu mikrometer dan kristal organik polimer lainnya jenis TNCQ dengan ketebalan yang sama.

Kedua jenis polimer termasuk insulator atau tidak menghantarkan listrik. Namun, hasil penggabungan keduanya menghasilkan gaya Van der Walls yang menyebabkan bidang permukaan yang saling menempel dapat menghantarkan listrik.

"Kedua permukaannya tidak mengalami perubahan fisika, namun kerja elektron di sepanjang permukaan yang berdekatan berubah," ujar Morpurgo. Pada kondisi normal, elektron-elektron pada setiap materi tidak dapat berpindah bebas, tapi pada kasus ini elektron dari TTF dapat melompat ke bagian yang disebut hole di TNCQ.

Mereka juga menemukan bahwa sifat konduktivitasnya justru naik saat berada di lingkungan yang lebih dingin. Sifat tersebut berkebalikan dengan sifat logam yang justru menurun kemampuannya menghantar listrik di lingkungan yang dingin.